Paskibra, ekskul yang udah nggak aneh lagi ini udah jadi fenomena menarik, kegiatan pelajar produk asli Indonesia yang punya tugas utama mengibarkan bendera ini begitu mewabah hingga mungkin partai partai asal jadi yang ada di Indonesiapun kalah lengkap. dari mulai kota besar hingga desa. Berkembangnya ekskul yang satu ini sebenarnya menjawab kejenuhan pelajar terhadap ekskul yang selama ini ada.
Hal yang sangat disayangkan adalah banyak sekolah yang kurang mendukung diadakannya kegiatan Paskibra ini. Banyak yang masih menganggap bahwa kegiatan paskibra hanyalah sekumpulan pelajar yang berbaris panas. Padahal hanya dibalik semua itu tersimpan potensi yang sangat besar.
Hal senada pernah di utarakan mas Awan Sundiawan dalam salah satu postingannya:
"Eskul Paskibra sepertinya dari dulu sampai sekarang salah satu eskul yang masih jarang ada Pembinanya kalaupun ada hanya simbol saja. Bahkan salah satu ekstra kurikuler yang pelatihnya tidak dibayar secara finansial oleh sekolah.
Sehingga eskul ini salah satu eskul yang mengirit biaya pembinaan dan pelatihan bagi pihak sekolah, tetapi keberadaanya sangat diperlukan, coba dengan eskul yang lain? Eskul ini (paskibra) sangat rapi, dan terorganisir dengan baik, mulai dari tingkat satuan (sekolah), kabupaten, provinsi, nasional.
Menurut saya eskul ini merupakan eskul yang kaderisasinya cukup baik. Jika dikaitkan dengan KTSP maka eskul paskibra merupakan pengembangan diri bagi siswa yang sangat baik. Eskul ini jarang melibatkan guru sebagai pembina atau pelatihnya. Bahkan bisa jadi diatu sekolah sampai tidak ada pembinanya.
........................... "
Nah, semoga para guru dan orang tua mau lebih mendalami dan mengenal ekstrakurikuler ini lebih mendalam sehingga dapat memutuskan secara lebih bijak.